Puisi Pernikahan

Untuk Suamiku;
Pernikahan atau perkahwinan,
Menyingkap tabir rahsia.
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Saidatina Khadijah,
Tidaklah setaqwa Saidatina A'aisyah,
Pun tidak setabah Siti Fatimah,
Apalagi secantik Zulaikha.

Justru Isterimu hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punyai cita-cita, untuk menjadi Solehah....

Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Isteri menjadi tanah, kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman, kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, kamu pengembalanya,
Isteri adalah murid, kamu mursyidnya,
Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya.

Saat Isteri menjadi madu, kamulah penawar bisanya,
Seandainya isteri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan,
Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dari redha ALLAH subhanahuwata'ala.

Kerana memiliki isteri yang tidak sehebat mana,
Justeru ...... kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasullulah,
Pun bukan pula sayyidina Ali Karamallahhuwajhah,
Cuma suami akhir zaman,Yang berusaha menjadi soleh...Amin.





Untuk Isteriku;
Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.

Suami yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Muhammad saw,
Tidaklah setaqwa Ibrahim as,
Pun tidak setabah Ayub as,
Ataupun segagah Musa as,
Apalagi setampan Yusuf as.

Justru Suami hanyalah lelaki akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Membangun keturunan yang Soleh....

Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,
Suami adalah nahkoda kapal, Kamu kelasinya,
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat suami menjadi raja, Kamu nikmati anggur singgahsananya,
Seketika suami menjadi bisa, Kamulah penawar mengubatinya,
Seandainya suami masinis yang lancang, Sabarlah memperingatknnya.

Pernikahan atau perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dari redha ALLAH subhanahuwata'ala.

Kerana memiliki isteri yang tidak seindah mana,
Justeru ......Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga,
Pun bukan pula Hajar, yang begitu setia dalam sengsara.

Cuma wanita akhir zaman, Yang berusaha menjadi wanita solehah...Amin.

0 comments: